DUKUNGAN SOSIAL DAN PERILAKU PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v1i2.72Keywords:
Dukungan Sosial, Perilaku Promosi Kesehatan, Lansia, HipertensiAbstract
Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu golongan umur yang banyak menderita hipertensi adalah lansia. Selain perubahan fisik alasan umum berkembangnya penyakit hipertensi berhubungan dengan perilaku promosi kesehatan, seperti perilaku mengkonsumsi makanan tinggi lemak, garam, mengkonsumsi alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui hubungan dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan pada lansia dengan hipertensi.
Metodologi : Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross-sectional Penelitian ini melibatkan 132 lansia yang diambil dengan tehnik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara secara terstruktur menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Spearmen’s rho digunakan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan perilaku promosi kesehatan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial masyarakat sebagian besar dalam katagori cukup 58,3%, begitu pula perilaku promosi kesehatan sebagian besar cukup 59,1%. Berdasarkan uji statistic spearman’s, diperoleh hasil r=0,2, p p < 0,01) yang berarti ada hubungan antara dukungan social dengan perilaku promosi kesehatan lansia yang mengalami hipertensi
Simpulan. Semakin baik dukungan sosial maka semakin baik pula perilaku promosi kesehatan lansia dalam menanggulangi masalah kesehatannya.
Â
Â
Downloads
References
Avrianti, K. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Gaya Hidup Sehat Mahasiswa S1 Peminatan Promosi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2009. (Thesis). Jawa Barat: Universitas Indonesia.
Beavers, D. G. (2008). Bimbingan dokter pada tekanan darah. Jakarta: Dian Rakyat.
Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Jakarta: EGC
Darmojo, R. B. (2009). Teori Proses Menua. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Chobanian. A. V. et al. (2003). The Seventh Report of The Join National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure, The JNC 7 Report. USA : American Medical Association
Fajar, dkk. (2009). Statistika Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Githa, I.W. Yasa, I. D. P. G. P., & Sudiantara, K. Ketut Sudiantara. Tugas Keluarga dan Perilaku Pencegahan Komplikasi Hipertensi pada Lansia. Diperoleh tanggal 26 Oktober 2014, dari http://www.jurnalkeperawatanbali.com
Haryono et al. (2009). Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12-15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Prevalensi Gangguan Tidur Pada Remaja Usia 12- 15 Tahun Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 11(3), 149–154.
Hidayat, A. A.A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Hikmawati, I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan.Yogyakarta: Nuha Medika
Junaedi, E., Yulianti, S., & Rinata, M. G.(2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: FMedia
Kementrian Kesehatan RI. (2014a). Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kholid, A. (2012). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Perilaku, Media, dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kowalski, R. E. (2010). Terapi Hipertensi Program 8 Minggu. Bandung: Qanita
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati., Jubaedi, A., & Batubara, I. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Nugroho, H.W. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik (Edisi 3). Jakarta: EGC
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2011). Metodelogi Penelitian. Jakarta : Salemba Medika
Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Pender, N. J., Murdaugh, Carolyn L., & Parsons A. M. (2011). Health Promotion In Nursing Practice (Sixth Edition). United States of America
Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika
Polit, D. F. dan Beck, C. T. (2009). Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence for Nursing Practice, Philadlpia: Wolters Kluwer Health/Lippicont Williams dan Wilkins
Polit, D. F. (2010). Statisics and Data Analysis for Nursing Research, Pearson
Price, A. S. & Wilson, M. L. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Regina, L.T., Lee., Alice J. T., Yuen L. (2005). Health-Promoting Behaviors and Psychosocial Well-Being of University Students In Hongkong, 22, 209-220.
Siswanto. (2006). Kesehatan Mental Konsep, Cakupan dan Perkembangannya. Yogyakarta : Penerbit Andi
Strisanti, S. (2015). Perilaku Promosi kesehatan Pada Mahasiswa STIKES Bali. (Skripsi). Denpasar. STIKES Bali
Swarjana, I.K. (2013). Metode Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset
Tamher, S., & Noorkasiani. (2011). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Walker, S.N., Sechrist, K.R., Pender, N.J. (1987). The Health-Promoting Lifestyle Profile: development and psychometric characteristics. 36(2), 76-78.