TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG DALAM HAND HYGIENE DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BALI ROYAL

Authors

  • Made Adi Sinta Meryanti Rumah Sakit Bali Royal
  • Anak Agung Ayu Yuliati Darmini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) Bali
  • I Gusti Ayu Rai Rahayuni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ( STIKES ) Bali

DOI:

https://doi.org/10.37294/jrkn.v1i2.64

Abstract

ABSTRAK

 

Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan cara hand hygiene efektif namun belum sepenuhnya individu memahami hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pengunjung dalam melakukan Hand Hygiene .Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini  menggunakan teknik Consecutive Sampling pada 55 pengunjung Rumah Sakit di ruang Ruang ICU Rumah Sakit Bali Royal. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 31 (56,45%), berpendidikan sebagian besar sarjana 24 (43,6%), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 (43,6%). Sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 38 (69,1%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 (23,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 4 (7,3%) responden. Meskipun sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik tentang hand hygiene, masih ada sebagian yang perlu ditingkatkan pemahaman tentang hand hygiene pada saat membesuk pasien ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.

 

Kata Kunci : Hand Hygiene, Pengetahuan

 

ABSTRACT

Nosocomial infections can prevent by effective but not all individual know about this. Study aimed to describe the level of knowledge of visitors in conducting Hand Hygiene in ICU Bali Royal Hospital. Descriptive research design with cross-sectional approach was used consecutive Sampling technique with 55 hospital visitors in the Intensive Care Unit of Bali Royal Hospital. The result showed the majority respondents is male (31 respondents; 56.45%), most of them were scholars educated (24 respondents; 43.6%) and work as self-employed about (24 respondents; 43.6%). It could be seen most of the visitors had a good knowledge (38 repondents; 69.1%), had sufficient knowledge (13 respondents; 23.6%) and lack of knowledge (4 respondents; 7.3%). The study concluded that even though most of hospital’visitor have good knowledge about hand hygiene when visit the patient at the hospital, but still need to improve the knowledge about hand hygiene to prevent nosocomial infections.

 

 

Keywords: Hand Hygiene, Knowledge

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Bandiyah, S. (2013) Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan (KDDK). Yogyakarta: Nuha Medika

Depkes (2016). Cara cuci tangan. Jakarta: Kemrntrian Kesehatan Republik Indonesia

Dinas Kesehatan Provinsi Bali (2014). Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Denpasar : Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Hasnadi (2014). Gambaran Pengetahan Kepala Keluarga Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat. [Skripsi]. Serambi Saintia

Hasdianahm, D. (2014). Buku ajar dasar riset keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Herna. R. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mencuci tangan petugas kesehatan. [Skripsi]. Adelaide : Fak. Kedokteran Universitas Udayana

Hidayat, A. A. (2011). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisi data. Jakarta: Salemba Medika.

HPPI (2016). Materi Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Bali: RSU Surya Husadha

Karala, A. (2015). Gambaran pelaksanaan cuci tangan pengunjung. [Skripsi]. Adelaide: Muhamadiyah Yogyakarta University

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia(2013). Rumah Sakit.Diperoleh 25 Juni 2016, dari http://www.jamsosindonesia.com

Notoadmodjo (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, P. D. S. (2012). Metodelogi penelitian kesehatan (Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Nuniek (2015). Pengetahuan mencuci tangan penunggu pasien menggunakan lotion antiseptic. The 2nd Univesity Research Coloquium 2015. ISSN 2407-9189

Proverawati, A & Rahmawati, E. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika

Septiari, B. B.(2012). Infeksi nosokomial. Banyuwangi: Nuha Medika.

Swarjana. (2015). Metodologi penelitian kesehatan(Edisi 2). Yogyakarta: ANDI

Wawan (2011). Pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia(Edisi 2). Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO (2009a). Guide to implementation multimodal hand hygiene improvement strategy. Diperoleh tanggal 26 Juni 2016, dari http://www.who.int

WHO (2009b). Hand hygiene in health care first global patient safety challenge clean care is safer care. Diperoleh tanggal 15 Juli 2016, dari http://www.who.int

WHO (2016). Prevention of hospital-acquired infections World Health Organization. Diperoleh tanggal 24 Juni 2016, dari http://www.who.int/csr

Wigati, S. E (2015). Hubungan lama perawatan pasien dengan risiko infeksi nosokomial. Diperoleh tanggal 26 Juni 2016, dari http://opac.unisayogya.ac.id

Downloads

Published

2019-05-28

How to Cite

Meryanti, M. A. S., Darmini, A. A. A. Y., & Rahayuni, I. G. A. R. (2019). TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG DALAM HAND HYGIENE DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BALI ROYAL. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 1(2), 82–86. https://doi.org/10.37294/jrkn.v1i2.64

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)