HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG ANAK RSUD BANGLI BALI
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v5i1.316Keywords:
Stres Kerja, Kinerja Perawat, Perawat Anak, RSUD BangliAbstract
ABSTRAK
Latar belakang: Perawat anak harus mampu melakukan pendekatan khusus pada pasien. Kondisi ini akan menimbulkan stres kerja yang berdampak pada kinerja perawat anak.
Metode: Penelitian korelasi dengan pendekatan crossectional ini dilaksanakan pada Agustus – September 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Anak RSUD Bangli dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden yang dipilih secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuisioner stres kerja dan kinerja perawat dan dianalisa menggunakan uji Spearman Rank Test.
Hasil: Uji statistic menunjukkan p < 0,05 yang berarti ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di ruang anak RSUD Bangli (r=0,50). Stress kerja perawat terbesar pada kategori sedang yaitu 19 responden (57,5%) dan kinerja perawat terbesar pada kategori
cukup yaitu 23 responden (69,7%).
Kesimpulan: Ada hubungan signifikan positif sedang antara stres kerja dengan kinerja perawat di Ruang Anak RSUD Bangli. Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi faktor penyebab stres perawat di ruang anak sehingga dapat menjaga kinerja perawat khususnya di RSUD Bangli Bali.
Kata kunci: Stres Kerja, Kinerja Perawat, Perawat Anak, RSUD Bangli
Â
ABSTRACT
Background: Pediatric nurses must be able to make a special approach to patients. This condition will lead to work stress that has an impact on the performance of child nurses.
Methods: This correlation study with a cross-sectional approach was conducted in August - September 2020. The population in this study were nurses in the children's ward at Bangli Hospital with a total sample of 33 respondents who were selected by total sampling. Collecting data using  a job stress and nurse performance questionnaires and analyzed using the Spearman Rank Test.
Results: The statistical test shows p <0.05, which means that there is a relationship between job stress and the performance of nurses in the children's ward at Bangli Hospital (r = -0.50). The biggest work stress of nurses and nurse’s performance were in the medium category, 19 respondents (57.5%) and 23 respondents (69.7%) respectively.
Conclusion: There is a medium positive significant relationship between work stress and the performance of nurses in the Children's Room at Bangli Hospital. It is necessary to carry out further research to identify factors that cause stress for nurses in the children's room so that they can maintain the performance of nurses, especially at Bangli Bali Hospital.
Â
Keywords: Job Stress, Nurse Performance, Pediatric Nurses, Bangli HospitalDownloads
References
Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., KAWASHITA, K., Reynolds, J. H., ALMEIDA, F. F. M. D. E., … Junho, M. do C. B. (2013). Hubungan antara promosi kerja dengan kinerja tenaga perawat di RSUD Sinjai. Journal of Petrology, 369(1), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Bakri, M. H. (2017). Manajemen keperawatan (konsep dan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Fajrillah, F., & Nurfitriani, N. (2016). Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 3(2), 17–24.
Gerungan. (2015). psikologi sosial. Bandung: PT. Refika aditama.
Haryanti, H., Aini, F., & Purwaningsih, P. (2013). Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Keperawatan, 1(1), 111590.
Hawari, D. (2013). Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FK UI.
Hurlock, E. B. (2013). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang KehidupanPsikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kemenkes, R. (2017). Infodatin Perawat 2017.Pdf. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin perawat 2017.pdf
Kurniadi. (2013). Managemen Keperawatan dan Prospektifnya Teori,. Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mangkunegara. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Notoatmojo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2015). Metodalogi penelitian Ilmu AKeperawatan : Pendekatan Praktis (Ed.3). Jakarta: Salemba Medika.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamental Keperawatan Jilid 3. (D. Nur Fitriani, O. Tampubolon, & F. Diba, Eds.) (7th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
PPNI, T. P. S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Schuller. (2015). Managemen Sumber Daya Manusia : Mengahadapi Abad 21. Surabaya: Erlangga.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Swarjawa, K. (2016). Statistik Kesehatan. (Aditya Ari, Ed.) (Ed. I). Yogyakarta: ANDI.
Tarwaka. (2014). Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Manajemen dan. Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.