GAMBARAN PERILAKU MOBILISASI DINI PASIEN POST OPERATIVE LAPARATOMY DI RSUD BANGLI
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v5i1.313Keywords:
Perilaku, Mobilisasi Dini, Pasien Post Operative LaparatomyAbstract
Latar belakang: Laparatomy adalah tindakan yang melibatkan rongga abdomen yang dapat dilakukan dengan pembedahan terbuka. Setelah dilakukan laparatomy, mobilisasi dini post-operative menjadi hal penting harus dilakukan sebagai upaya pencegahan komplikasi post operative.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran perilaku mobilisasi dini pasien post-operative laparatomy Di RSUD Bangli
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel sebanyak 63 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi perilaku mobilisasi dini
Hasil: Gambaran perilaku mobilisasi dini pasien post-operative laparatomy menunjukkan bahwa sebagian besar berkategori buruk (57,1%) dan perilaku mobilisasi dini dengan kategori baik sebanyak 42,9%.
Kesimpulan: Peneliti menyarankan kepada instansi kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menggunakan media informasi yang mudah dipahami dan mensosialisasikan Standar Operational Prosedur (SOP) tentang pentingnya mobilisasi dini pasca operative laparatomy.
Kata kunci : Perilaku, Mobilisasi Dini, Pasien Post Operative Laparatomy
Â
ABSTRACT
Background: Laparatomy is a procedure involving the abdominal cavity that can be conducted with open surgery. After a laparatomy, early post-operative mobilization is an important thing to do as an effort to prevent post-operative complications.
Purpose: The purpose of this study was to determine the early mobilization behavior of post-operative laparatomy patient in Bangli Hospital
Method: This research was a descriptive study with a sample of 63 respondents who were selected using accidental sampling technique. Data collection used early mobilization behavior observation sheet
Result: Early mobilization behavior in post-operative laparatomy patients showed that most of them were in the bad category (57.1%) and the early mobilization behavior was in the good category as much as 42.9%.
Conclusion: The researcher suggest that health agencies can improve the quality of health services by using easy-to-understand information media and socializing Standard Operating Procedures (SOP) about the importance of early mobilization after operative laparatomy.
Â
Keywords: Behavior, Early Mobilization, Post-Operative Laparatomy Patient
Downloads
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bastomi, F. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mobilisasi Dini Pasien Post Operasi Trans Uretrhal Resection Of Prostate, 2, 227–249.
Black & Hawk. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan. (Ed.8, Ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Brunner Dan Suddarth. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Ed.8). Jakarta: Egc.
Ditya, W., Zahari, A., & Afriwardi, A. (2016). Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Laparatomi Di Bangsal Bedah Pria Dan Wanita Rsup Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 724–729. Https://Doi.Org/10.25077/Jka.V5i3.608
Gukguk. (2019). Gambaran Pengetahuan Pasien Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Ruang Rindu B Rsup H Adam Malik Medan Tahun 2019.
Hermiyanty, Wandira Ayu Bertin, D. S. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan Luka Pasien Post Laparatomi Di Rsup H Adam Malik Medan Tahun 2019. Journal Of Chemical Information And Modeling, 8(9), 1–58. https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Hidayat. (2012). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Horhoruw.(2019). Hubungan Motivasi Perawat Dengan Kemampuan Mobilisasi Pasien Post Operasi Di Ruangan Melati Rs. Tk. Iii R.W Mongisidi Manado, 3, 1–12.
Hurst, M. (2016). Belajar Mudah Keperawatan Medikal - Bedah, Vol. 1. Jakarta: Ecg.
Iqbal Mubarak, W. (2015). Standar Asuhan Keperawatan Dan Prosedur Tetap Dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kasdu. (2013). Operasi Caesar Masalah Dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Dan Praktik. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, Dan Praktik (7th Ed.)Jakarta: Egc.