EFEKTIFITAS MANDI CHLORHEXIDINE GLUCONATE TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEJADIAN HAIs: LITERATURE REVIEW

Authors

  • Tia Atnawanty Universitas Indonesia, Depok.
  • Sri Yona Universitas Indonesia, Depok.
  • Riri Maria Universitas Indonesia, Depok.

DOI:

https://doi.org/10.37294/jrkn.v4i2.234

Keywords:

keperawatan, pasca sarjana, universitas indonesia

Abstract

INTISARI : Latar Belakang: Insiden Health-care Associated Infections (HAIs) atau infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan di dunia semakin meningkat sehingga menyebabkan morbiditas, mortalitas, dan biaya tinggi bagi rumah sakit. Klorheksidin glukonat sebagai antiseptik dengan aktivitas antimikroba spektrum luas telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian sebagai

ABSTRAK

Latar belakang: Penyakit infeksi di fasilitas kesehatan atau disebut juga Healthcare Associated Infections (HAIs) menjadi masalah besar yang masuk ke rumah sakit karena dapat meningkatkan angka morbiditas (kesakitan), angka mortalitas (kematian) dan menambah biaya perawatan yang besar bagi rumah sakit. Chlorhexidine gluconate sebagai antiseptik dengan aktivitas antimikroba spektrum luas merupakan komponen penting dalam pencegahan infeksi. Rutinitas mandi harian di perawatan kritis dan intensif dan mandi sebelum operasi dengan sabun Chlorhexidine gluconatetelah menurunkan infeksi aliran darah, infeksi daerah operasi dan akuisi organisme patogen berbahaya dan resisten yang terdapat di rumah sakit. Namun karena belum konsistennya hasil penelitian terkait hal ini, akibatnya mandi Chlorhexidine belum dilakukan secara universal sebagai prosedur tetap dan masih menyisakan sampai sekarang. Kajian literatur ini bertujuan untuk menilai efektifitas mandi Chlorhexidine gluconate terhadap penurunan kejadian infeksi yang berkaitan dengan kesehatan dan mikroorganisme penyebabnya.

Metode: Penulis melakukan pencarian literatur dengan mengumpulkan beberapa artikel terindeks yang berhubungan dengan topik yang diangkat menggunakan database seperti Clinical key, Elsevier, ProQuest , dan ScienceDirect dengan kata kunci chlorhexidine gluconate, chlorhexidine bathing, health care related infeksi .

Hasil: Dari 3871 artikel umum, dilakukan penyaringan menjadi 269 artikel yang terkait, dikumpulkan sebanyak 16 artikel yang sesuai dengan topik dan 8 artikel yang sesuai kriteria sebagai bahan kajian literatur.

Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa mandi dengan Chlorhexidine gluconate secara rutin penerapan “ bundles †pencegahan dapat menurunkan prevalensi mikroorganisme berbahaya termasuk kuman patogen yang resisten terhadap antimikroba, namun efektifitas biaya, integritas kulit dan resistensi tetap harus.

 

Kata kunci: chlorhexidine gluconate, mandi chlorhexidine, infeksi terkait perawatan kesehatan

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Infectious diseases in health facilities also known as Healthcare Associated Infections (HAIs) are major problem facing hospitals because they can increase morbidity rates (pain), mortality rates (deaths) and increase the cost of care for hospitals. Chlorhexidine gluconate as an antiseptic with broad spectrum antimicrobial activity is an important component in infection prevention. Daily bathing routine in critical or intensive care and pre-surgery showers with Chlorhexidine soap have reduced bloodstream infections, surgical area infections and the acquisition of harmful and resistant pathogenic organisms found in hospitals. However, due to the inconsistency of research results related to this matter, as a result chlorhexidine bathing has not been done universally as a permanent procedure and still leaves debate until now. This literature review aims to assess the effectiveness of chlorhexidine gluconate baths in reducing the incidence of infections related to health services and their causative microorganisms.

Metode: Penulis melakukan pencarian dengan mengumpulkan beberapa artikel terindeks yang berhubungan dengan topik yang diangkat dari beberapa database seperti Clinical keys, Elsevier, ProQuest dan ScienceDirect dengan kata kunci chlorhexidine gluconate, chlorhexidine bathing, perawatan kesehatan terkait infeksi .

Hasil: Dari 3871 artikel umum yang disaring menjadi 269 artikel terkait, didapatkan sebanyak 16 artikel yang sesuai dengan topik dan 8 artikel yang memenuhi kriteria sebagai bahan studi literatur.

Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa mandi dengan klorheksidin glukonat secara rutin dengan aplikasi “bundel†pencegahan infeksi dapat menurunkan prevalensi mikroorganisme berbahaya termasuk patogen resisten antimikroba, namun pertimbangan efektivitas biaya, integritas kulit, dan resistensi tetap harus diperhatikan.

 

Kata kunci: klorheksidin glukonat, mandi klorheksidin, infeksi terkait perawatan kesehatan

komponen tant dalam pencegahan infeksi di unit perawatan pasien. Salah satunya dengan rutinitas mandi sehari-hari di ruang perawatan kritis / intensif dan mandi sebelum operasi dengan sabun klorheksidin telah mengurangi infeksi aliran darah, infeksi area operasi dan didapatnya organisme patogen berbahaya dan resisten yang terdapat di rumah sakit. Namun karena ketidakkonsistenan hasil penelitian terkait hal tersebut, akibatnya mandi klorheksidin belum dilakukan secara universal sebagai prosedur permanen dan masih menyisakan perdebatan hingga saat ini. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menilai keefektifan mandi klorheksidin glukonat dalam mengurangi kejadian infeksi yang berkaitan dengan layanan kesehatan dan mikroorganisme penyebabnya.

Metode: Metode yang digunakan adalah penelusuran literatur baik nasional maupun internasional yang dilakukan dengan menggunakan database Clinical keys, Elsevier, ProQuest, dan lain-lain.

Hasil: Dari hasil pencarian diperoleh sebanyak 22 artikel terkait yang dijadikan studi literatur.

Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa mandi dengan klorheksidin glukonat secara rutin dengan aplikasi “bundel†pencegahan infeksi dapat menurunkan prevalensi mikroorganisme berbahaya termasuk patogen resisten antimikroba, namun pertimbangan efektivitas biaya, integritas kulit, dan resistensi tetap harus diperhatikan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Tia Atnawanty, Universitas Indonesia, Depok.

Pasca Sarjana Keperawatan Medikal Surgical, Fakultas Keperawatan, Universitas Indonesia.

Sri Yona, Universitas Indonesia, Depok.

Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia. 

Riri Maria, Universitas Indonesia, Depok.

Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

References

Amirov, C. M., Binns, M. A., Jacob, L. E., Candon, H. I. (2017). Impact of chlorhexidine bathing on methicillin-resistant Staphylococcus aureus incidence in an endemic chronic care setting: A randomized controlled trial. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2016.10.007

Bui, L. N., Swan, J. T., Shirkey, B. A., Olsen, R. J., Long, S. W., Graviss, E. A. (2018). Chlorhexidine bathing and Clostridium difficle infection in a surgical intensive care unit. Journal of Surgical Research. . https://doi.org/10.1016/j.jss.2018.02.063

Chung, Y. K., Kim, J. S., Lee, S. S., Lee, J., Kim, H. S., Shin, K., Park, E. Y., Kang, B. S., Lee, H. J., Kang, H. J. (2015). Effect of daily chlorhexidine bathing on the acquisition of carbapenem-resistant Acinetobacter baumanii (CRAB) in the medical intensive care unit with CRAB endemicity. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2015.07.001

Fan, C. Y., Lee, W. T., Hsu, T. C., Wang, S. P., Chen, W. S., Huang, C. H., Lee, C. C. (2019). Effect of chlorhexidine bathing on colonization or infection with Acinetobacter baumanii: a systematic review and meta-analysis. Journal of Hospital Infection. https://doi.org/10.1016/j.jhin.2019.08.004

Frost, S. A., Hou, Y. C., Lombardo, L., Metcalfe, L., Lynch, J. M., Hunt, L., Alexandrou, E., Brennan, K., Sanchez, D., Aneman, A., & Christensen, M. (2018). Evidence for the effectiveness of chlorhexidine bathing and health care-associated infections among adult intensive care patients: a trial sequential meta-analysis. BMC Infectious Diseases. https://doi.org/10.1186/s12879-018-3521-y

Franco, L. M. C., Cota, G. F., Pinto, T. S., Ercole, F. F. (2017). Preoperative bathing of the surgical site with chlorhexidine for infection prevention: Systematic review with meta-analysis. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2016.12.003

Gold Standard Drug Monograph. (2018). Chlorhexidine. American Journal of Infection Control. https://remote-lib.ui.ac.id:2066/#!/browse/toc/1-s2.0-S0196655318X0011X/null/journalIssue

Huang S. S, Septimus E, Kleinman K., Moody, J., Hickok, J., Heim, L., ….(2019). Chlorhexidine versus routine bathing to prevent multidrug-resistant organisms and all-cause bloodstream infections in general medical and surgical units (ABATE Infection trial): a cluster-randomised trial. Lancet 2019; published online March 5. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)32593-

Kim, H. Y., Lee, W. K., Na, S., Roh, Y. H., Shin, C. S., Kim, J. (2016). The effects of chlorhexidine gluconate bathing on health care-associated infection in intensive care units: A meta-analysis. Journal of Critical Care. http://dx.doi.org/10.1016/j.jcrc.2015.11.011

Kim, J. S., Chung, Y. K., Lee, S. S., Lee, J., Kim, H. S., Park, E. Y., Shin, K., Kang, B. S., Lee, H. J., Kang, H. J. (2016). Effect of daily chlorhexidine bathing on the acquisition of methicillin-resistant Staphylococcus aureus in e medical intensive care unit with methicillin-resistant S aureus endemicity. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2016.04.252

Kohler, P., Sommerstein, R., Schonrath, F., Schaffler, E. A., Anagostopoulus, A., Tschirky, S., Falk, V., Kuster, S. P., Sax, H. (2015). Effect of perioperative mupirocin and antiseptic body wash on infection rate and causative pathogens in patiens undergoing cardiac surgery. Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2015.04.188

Mimoz, O., & Guenezan, J. (2019). No benefit of chlorhexidine bathing in non-critical care units. The Lancet Vol. 393 March 23 2019. http://dx.doi.org/10.1016/

Mitchell, R., Taylor, G., Rudnick, W., Alexandra, S., Bush, K., Forrester, L., ….(2019). Trends in health care-associated infections in acute care hospitals in Canada: an analysis of repeated point-prevalence surveys. Research Health Service

www.cmaj.ca/lookup/doi/10.1503/cmaj.190948

Musuuza, J. S., Sethi, A. K., Roberts, T. J., Safdar, N. (2017). Implementation of daily chlorhexidine bathing to reduce colonization by multidrug-resistant organisms in a critical care unit. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2017.02.038

Salmanov, A. G., Vdovychenko, S. Y., Litus, O. I., Litus, V. I., Bisyuk, Y. A., Bondarenko, T. M., ….(2019). Prevalence of health care-associated infections and antimicrobial resistance of the responsible pathogens in Ukraine: Results of a multicenter study (2014-2016). American Journal of Infection Control. https://doi.org/10.1016/j.ajic.2019.03.007

Shah, S., Singhal, T., Naik, R. (2015). A 4- year prospective study to determine the incidence and microbial etiology of surgical site infections at a private tertiary care hospital in Mumbai, India. American Journal of Infection Control. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2014.10.002

Downloads

Published

2020-12-30

How to Cite

Atnawanty, T., Yona, S., & Maria, R. (2020). EFEKTIFITAS MANDI CHLORHEXIDINE GLUCONATE TERHADAP PENURUNAN ANGKA KEJADIAN HAIs: LITERATURE REVIEW. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 4(2), 1–7. https://doi.org/10.37294/jrkn.v4i2.234

Issue

Section

Articles