GAMBARAN KECEMASAN WANITA MENOPAUSE BERDASARKAN JENIS KELAMIN ANAK DAN SUKU BANGSA DI DESA DAUH PURI KLOD
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i2.174Keywords:
Kecemasan, Jenis Kelamin Anak, Suku BangsaAbstract
Abstraks
Latar belakang: Masa menopause dapat menimbulkan gejala-gejala yang berbeda pada setiap orang, gejala-gejala yang dialami selama masa menopause disebut dengan sindrom menopause. Menopause dapat mengakibatkan wanita mengalami penurunan gairah seksual, kecemasan dan wanita menopause tidak mampu lagi memiliki anak Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kecemasan wanita menjelang menopause berdasarkan jenis kelamin anak dan suku bangsa di Desa Dauh Puri Klod
Metode: penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh wanita umur 45-55 tahun di Desa Dauh Puri Klod. Respondents were selected with systematic random Pengambilan sampel dengan menggunakan systematic random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalsis dengan menggunakan SPSS untuk melihat frekuensi dan presentase.
Hasil Penelitian: Gambaran kecemasan pada wanita yang memiliki anak laki-laki dan perempuan mengalami kecemasan tinggi sebanyak 55,6% dan wanita yang memiliki anak laki-laki atau perempuan saja mengalami kecemasan tinggi sebanyak 48,4%, Gambaran kecemasan yang dialami pada wanita menjelang menopause dapat disebabkan oleh faktor lain, karena sebagian besar sampel adalah Suku Bali dan sudah memiliki anak laki-laki sesuai dengan adat dan istiadat suku Bali. Pada hasil penelitian ini wanita menjelang menopause yang mengalami kecemasan tinggi lebih banyak terjadi pada suku Jawa yaitu 53,6%. Pada suku Jawa terdapat filosofi yang melekat pada istri yaitu dapur, pupur, kasur dan sumur
Kata Kunci: Kecemasan, Jenis Kelamin Anak, Suku Bangsa
Downloads
References
Bapenas. (2014). Angka Harapan Hidup (AHH) menurut Jenis Kelamin dan Provinsi, 2010-2014. .[cited 2017 Desember 13]. Available from https://www.bappenas.go.id
Blackburn, IVY & Davidson, K.M. (1995). Cognitive Therapy For Depression and Anxiety. USA:Blackwell Science
Damayanti, F. N. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Upaya Penanganan Ibu dengan Kecemasan dalam Menghadapi Menopause di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk. Dinamika Kebidanan, 2(1), 1–14
Devi, A. M., Dular, S. K., & Yadav, R. (2015). A Descriptive Study to Asses the Level of Knowledge and Attitude Regarding Menopause among Menopausal Women in Selected Rural Areas in Faridabad. International Journal of Advances in Nursing Management, 3(1), 3–6.
Disdukcapil. (2013). Jumlah Penduduk Kota Denpasar Berdasarkan Jenis kelamin Per Kecamatan tahun 2013. Denpasar. [cited 2018 Pebruari 16]. Available from https://denpasarkota.go.id
Ghani, L. (2009). Seluk beluk menopause. Media Peneliti Dan Pengembangan Kesehatan, 19, 193–197.
Makara, Maria, & Jakiel. 2014. Epidemiology of the Symptoms of Menopause-an Intercontinental Review. Prz Menopauzalny, 13(3), 203-201
Proverawati, A., Sulistyawati,E. (2010). Menopause dan Sindrome Premenopause. Yogyakarta:Nuha Medika
Siregar F. (2003). Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak Pada Keluarga terhadap Norma Keluarga Kecil Bahagia daSejahtera. USU Digital Library
WHO. (2017). Depression and Other Common Mental Disorders Global Health Estimates. Zwitserland
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian kuantitatif,Kualitatif dan Penelitian Gabungan Edisi I. Jakarta: Kencana.