Perilaku Laki-Laki Usia 15-19 Tahun Dalam Pencegahan Penularan HIV/AIDS Di Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i1.137Keywords:
HIV/AIDS, Perilaku, RemajaAbstract
ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku laki-laki usia 15-19 tahun dalam pencegahan penularan HIV/AIDS di Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu remaja laki-laki usia 15-19 tahun dengan jumlah 147 responden, yang didapatkan melalui teknik simple random sampling. Data dikumpul menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan statistik deskriptif.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan sebanyak 51% responden memiliki perilaku yang baik dan 49% responden memiliki perilaku yang cukup dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.
Kesimpulan: Temuan ini mengindikasikan bahwa remaja laki-laki usia 15-19 tahun perlu meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakannya kearah yang lebih baik, sehingga akan terciptanya perilaku yang baik dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Â
Kata Kunci: HIV/AIDS, Perilaku, Remaja
Â
ABSTRACT
Aim: To identify the behavior of adolescent boy in the age 15-19 years old in the prevention of HIV/AIDS transmission at Sibang Kaja village Abiansemal Badung. Method: This study employed cross sectional approach. To conduct this study, 147 respondents were recruited as the sample in this study through simple random sampling technique. The data were collected by using questionnaires and analyzed with descriptive statistics.Finding: The findings indicated that 51% of respondents had good behavior and 49% of respondents had moderate behavior in the prevention of HIV/AIDS transmission.Conclusion: In conclusion, adolescents boy in the ages 15-19 years old need to improve their knowledge, attitudes and actions to be better in order to build good behavior and in accordance with the norms.Â
Keywords: HIV/AIDS, Behavior, AdolescentsDownloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, A. P. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada siswa SMA N 1 Wonosari. [Skripsi].
Yogyakarta: STIKES Aisyiyah Yogyakarta
Amiruddin, R., & Yanti, F. (2012). Tindakan berisiko tertular HIV/AIDS pada anak jalanan di Kota Makassar. Diperoleh tanggal 15 Mei 2017, dari http://repository.unhas.ac.id/
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. (2016). Kasus HIV/AIDS menurut kelompok umur dan jenis kelamin kumulatif dari tahun 1987 sampai dengan September 2015. Badung: Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2016). Situasi kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali menurut golongan umur dan jenis kelamin kumulatif dari tahun 1987 sampai dengan September 2015. Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2016). Situasi temuan kasus HIV/AIDS menurut kabupaten di Provinsi Bali kumulatif dari tahun 1987 sampai dengan September 2015. Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. (2014). Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia dilapor s/d September 2014. Diperoleh tanggal 5 September 2016, dari http://www.google.co.id/
Hidayat, A. (2008). Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. (2014). Metode penelitian kebidanan dan teknik analisa data (Edisi 2.). Jakarta: Salemba Medika.
Hutami, G. (2014). Hubungan perilaku beresiko dengan infeksi HIV pada anak jalanan di Semarang. Jurnal Media Medika Muda. Diperoleh tanggal 17 Oktober 2016, dari https://www.google.com/
Kantor Kepala Desa Sibang Kaja Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung. (2016). Jumlah Penduduk Menurut Usia Dan Jenis Kelamin. Badung: Kantor Kepala Desa Sibang Kaja.
Katiandagho, D. (2015). Epidemiologi HIV – AIDS. Bogor: IN MEDIA.
Kendek, R., Situmorang, F., P., Erastra, E., Kambuaya, N., H., Assa, I. (2016). Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual beresiko HIV/AIDS pada anak jalanan di Kota Jayapura Papua. BIMKMI, Volume 4, No.2
Kholid, A. (2012). Promosi kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media, dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.
Narayani, G. (2013). Gambaran perilaku masyarakat dalam pencegahan demam berdarah dengue di wilayah Puskesmas 1 Denpasar Selatan. [Skripsi]. Denpasar: STIKES Bali.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, & Ninuk, D. K. (2013). Asuhan keperawatan pada pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.
Pratiwi, L. N., & Basuki, H. (2011). Hubungan karakteristik remaja terkait risiko penularan HIV-AIDS dan perilaku seks tidak aman di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 14, No. 4
Rahman, T. A., & Yuandari, E. (2014). Fakor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Diperoleh tanggal 12 September 2016, dari http://ejurnal.akbidsarimulia.ac.id/
Sari, D. (2011). Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai HIV/AIDS pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura. [Skripsi]. Pontianak: Universitas Tanjungpura
Sarwono, S. (2015). Psikologi remaja (Edisi Revisi.). Jakarta: Rajawali Pers.
Setyoadi, K., & Endang, T. (2012). Stategi pelayanan keperawatan bagi penderita AIDS. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Swarjana, I. K. (2013). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: ANDI
Swarjana, I. K. (2015). Metodologi penelitian kesehatan (Edisi Revisi.). Yogyakarta: ANDI
Syarif, F., & Tafal, Z. (2008). Karakteristik remaja pengguna narkoba suntik dan perilaku berisiko HIV/AIDS di Kecamatan Ciledug Kota Tanggerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 3, No. 2
UNAIDS. (2016). Global AIDS update. Diperoleh tanggal 29 Agustus 2016, dari http://www.unaids.org/
Utari, M. (2014). Alasan remaja putra umur 15-19 tahun mengkonsumsi rokok di Desa Baluk Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. [Skripsi]. Denpasar: STIKES Bali.
Wawan, A., & Dewi, M. (2011). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
TEMPLATE JURNAL
