RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND COMMUNITY BEHAVIOR IN PRIMARY PREVENTION OF DHF IN VILLA MAKMUR, BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i1.127Abstract
In Indonesia, incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is increasing dramatically. The purpose of this study was to identify the relationship between knowledge level and community behavior in primary prevention of DHF in Villa Makmur, Bekasi. A cross sectional study was conducted with 144 respondents which is taking by purposive sampling technique. Questionarries thad had been compiled and modified was used as a tool in this study. The questionarries composed of the demographic characteristic and knowledge of DHF prevention. The study found that 72 respondents (50%) were 40-55 years old, 79 respondents were secondary level of education (54.9%), 131 respondents were employed (91%), 70 respondents had an enough knowledge about dengue (48.6%) and 78 respondents had a good behavior in prevention of DHF. There were a correlation between knowledge with primary prevention behavior of dengue fever with p value = 0.000 (p <0,05). Prevention of DHF is very important to reduce the incidence of DHF. The community should be aware and improve the knowledge of DHF prevention.
Downloads
References
Ayudhya . (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat tentang Penyakit Demam Berdarah dengan Pencegahan Vektor di Kelurahan Malalayang I Barat Kota Manado. Jurnal Kedokteran Tropik. vol. 2, no1 : 9-13.
Dinas Kesehatan Jawa Barat. (2016). Kendalikan DBD dengan PSN 3M Plus. Diperoleh Juli 2017 dari www.diskes.jabarprov.go.id/ index.php/.../Kendalikan-DBD-Dengan-PSN-3M-Plus
Ginandra. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kepala Keluarga dengan Perilaku Pencegahan DBD di Desa Sendangmulyo Kabupaten Blora. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Diperoleh Juli 2017 dari www.depkes.go.id/.../ profil-kesehatan-indonesia/ profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf
Listyorini. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Pada Masyarakat Karangjati Kabupaten Blora. Diperoleh Juli 2017 www.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/ index.php /infokes/article/viewfile/102/98/238/230
Lontoh. (2016). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Malayang 2 Lingkungan III. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT.
Maulida.(2016). Analisis hubungan karakteristik kepala keluarga dengan perilaku pencegahan DBD di Pakijangan Brebes. Diperoleh Juni 2017 dari w.apikescm.ac.id/ejurnalinfokes/index.php/infokes/article/view/97
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nuryanti.(2013). Perilaku pemberantasan sarang nyamuk di masyarakat. Diperoleh Juni 2017 dari download.portalgaruda.org/article.php?...perilaku%20pemberantasan%20s
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. (2016). Situasi Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Diperoleh Juli 2017 dari www.depkes.go.id/ resources/ download/ pusdatin/.../infodatin-demam-berdarh.pdf
Sejati. (2015). Hubungan Pengetahuan Tentang Demam Berdarah Dengue dengan Motivasi Melakukan Pencegahan Demem Berdarah Dengue di Wilayah Puskesmas Kalijambe Sragen . Surakarta: STIKES Kusuma Husada.
Surya. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Abianbase Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Tahun 2012. Diperoleh Juni 2017 dari poltekkes-denpasar.ac.id/.../I%20Gusti%20Putu%20Anom%20Surya1,%20I%20Ketut
Wahyudi. (2012). Hubungan Karakteristik Keluarga, Penyuluhan Kesehatan Langsung, dan Media Massa dengan Perilaku Pencegahan Malaria pada Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Jakarta: Universitas Indonesia.
Wowiling. (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dengan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Mogolaing. Manado: Universitas Sam Ratulangi.