PERAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN : STUDI KOMPARATIF
DOI:
https://doi.org/10.37294/jrkn.v3i1.135Keywords:
Remaja, Perilaku seksual, Teman sebayaAbstract
ABSTRAK
Â
Masa remaja yang merupakan masa peralihan ke masa pendewasaan diri sering terjadi proses krisis identitas atau pencarian jati diri. Selama proses tersebut akan terjadi perubahan dalam bersikap, berperilaku, serta perubahan sosial. Saat ini perilaku menyimpang seperti seksual pranikah pada remaja meningkat dari tahun ke tahun dan sangat dipengaruhi oleh teman sebayanya yang dapat menurunkan kualitas remaja serta meningkatkan risiko negatif pada kesehatan reproduksinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membandingkan peran teman sebaya terhadap perilaku seksual  pada remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Denpasar dengan responden kelas X, XI, dan XII dengan rentang umur 16-18 tahun. Sampel diambil terpisah dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 64 responden remaja laki-laki dan 64 responden remaja perempuan.
Hasil yang didapatkan adalah responden laki-laki dan perempuan cenderung memiliki peran teman sebaya yang kuat dengan jumlah 42 responden pada laki-laki dan 37 responden pada perempuan dan nilai p>0,05 secara statistik tidak terdapat hubungan antara peran teman sebaya dengan jenis kelamin. Perilaku seksual pada responden laki-laki maupun perempuan sebagian besar adalah perilaku seksual yang buruk yaitu pada laki-laki sebanyak 70,3% dan pada perempuan 54,7% dan nilai p=0,05 maka secara statistik terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan perilaku seksual. Hal ini disebabkan karena remaja laki-laki dalam pola perilaku cenderung berani melakukan perilaku yang beresiko seperti terlibat dalam kekerasan dan kriminalitas. Remaja laki-laki memiliki titik kritis yang berbeda akibat adanya tekanan mandiri lebih awal, adanya tekanan lebih kuat untuk memenuhi peran gender dan adanya pengaruh kuat dari peran teman sebaya.
Downloads
References
Gustina, E. 2017. Komunikasi Orangtua-Remaja Dan Pendidikan Orangtua Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja. Unnes Journal of Public Health. Vol. 6(2).
Lestari, H., & Sugiharti, S. 2011. Perilaku Berisiko Remaja Di Indonesia Menurut Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) Tahun 2007. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol. 1(3), 136-144.
Nurhayati, A., Fajar, N.A., Yeni. 2017. Determinan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Sma Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Vol.8(2), 83-90.
Maesaroh & Fauziah. 2018. Pengetahuan Remaja Putri tentang Resiko Tindakan Aborsi terhadap Kesehatan dan Hukum. Jurnal Kebidanan Indonesia. Vol.9, No.1: 81-90
Pardede, Nancy. 2002. Masa Remaja. In Narendra, Sularyo, Soetjiningsih, Suyitno, Ranuh. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto, 138-170
Pratiwi, NL., & Basuki, H. 2010. Analisis Hubungan Perilaku Seks Pertamakali Tidak Aman Pada Remaja Usia 15–24 Tahun Dan Kesehatan Reproduksi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol. 13(4), 309-320
Rusmiati, D. & Hastono, S.P. 2015. Teenage Attitudes To Virginity And Sexual Behavior In Dating. Kesmas-National Public Health Journal. Vol.10(1), 29-36.
Sarwono, SW. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saputri, N. D. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta.
Semiun, Y., 2010. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.
Setitit, M.W. 2017. Hubungan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Kabupaten Merauke. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV Sagung Seto
Suparmi & Isfandari, S. 2016. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Laki-Laki dan Perempuan di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 44(2), 139-146.
Survei Demografi Kesehatan Indonesia, 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BPS