https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/issue/feedJurnal Abdimas ITEKES Bali 2024-11-07T04:57:45+00:00I Ketut Swarjana, SKM., MPH., Dr.PHktswarjana@gmail.comOpen Journal Systems<hr /> <table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="21%"><img src="https://ejournal.itekes-bali.ac.id/public/site/images/admin/cover-depan.png" width="1000" height="1410" /></td> <td width="21%"> <p> Journal title<br /> Initials<br /> Frequency<br /> DOI Prefix<br /> Print ISSN<br /> Online ISSN<br /> Editor-in-chief<br /> Publisher<br /> Indexing</p> </td> <td width="60%"> <p>: <strong>Jurnal Abdimas ITEKES Bali </strong><br />: <strong>JAI</strong><br />: <strong>2 issues per year</strong><br />: <strong>https://doi.org/10.37294<br /></strong>: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20211221182121713"><strong>2809-5189</strong></a><br /><strong>: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210804112293543">2807-9426</a></strong><br />: <strong>I Ketut Swarjana, SKM., MPH., Dr.PH</strong><br />: <strong>LPPM ITEKES Bali</strong><br />: <strong>Google Scholar</strong></p> </td> </tr> </tbody> </table> <hr /> <p><strong>Jurnal Abdimas ITEKES Bali (JAI)</strong> merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali dan merupakan wadah publikasi hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan oleh Akademika di Indonesia. Jurnal Abdimas ITEKES Bali merupakan Jurnal Elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System.</p> <p>Jurnal Abdimas ITEKES Bali diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan November oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali<br />Alamat Redaksi: Jalan Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar Bali.</p> <p> </p>https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/568Edukasi Herbal 3S (Salam, Seledri, Dan Sirsak) Sebagai Terapi Antihiperkolesterolemia Di Smk Farmasi Surabaya2024-08-09T03:07:29+00:00Umarudin Umarumar@akfarsurabaya.ac.idMercyska Suryadariumarsains54@gmail.comSurahmaida .umarsains54@gmail.comGaluh Gondo Kusumoumarsains54@gmail.comNinik Mas Ulfaumarsains54@gmail.comAndhika Dwi Aristyawanumarsains54@gmail.comSyukrianto .umarsains54@gmail.com<p>Dampak buruk dari hiperkolesterolemia tidak hanya pada orang tua namun karena <em>life style</em> banyak anak-anak mengalami hiperkolestrolemia. Upaya yang dilakukan berdsarkan hasil wawancara dengan mengkonsumsi obat sintesis namun memiliki efek samping dan perlu upaya alternatif dengan memanfaatkan potensi herbal yang ada disekitar lingkungan yaitu 3S (Salam, Seledri dan Sirsak). Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa daun salam dapat menurunkan kadar kolesterol baik berupa ekstrak maupun berupa minuman yaitu air rebusan dan jus daun salam. Seledri dapat menurunkan kadar kolesterol atau sebagai terapi alternatif untuk antihipekolesterolemia. Sirsak sudh banyak diterapkan sebagai penurun kolesterol dengan cara direbus. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi potensi 3S (Salam, Seledri dan Sirsak) sebagai terapi antihiperkolesterolemia, dimana nantinya dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya para remaja yang rentan terhadap penyakit degenerative. Metode pendekatan dengan penyuluhan dan edukasi. Kegiatan pengmas di hadiri oleh 30 siswa SMK Farmasi Surabaya dilakukan bulan 30 Januari 2024. Kegiatan pengmas ini dengan media edukasi powerpoint tentang pengetahuan antihiperkolestrolemia, terapi secara non farmakalogi 3S dengan potensi kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri. Kandungan tersebut berpotensi untuk menurunkan antihiperkolestrolemia. Tingkat pengetahuan hasil <em>pre test</em> sebesar 57% dan <em>post test</em> menunjukan peningkatan tingkat pengetahuan siswa terhadap 3S sebagai terapi non farmaklogis antihiperkolestrolemia sebesar 97%.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>antihiperkolestrolemia, 3S (Salam, seledri, dan sirsak), Non farmakalogi</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Umarudin Umar, Mercyska Suryadari, Surahmaida ., Galuh Gondo Kusumo, Ninik Mas Ulfa, Andhika Dwi Aristyawan, Syukrianto .https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/586Optimalisasi Kesehatan Remaja Melalui Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih Di SMK Kesehatan Bali Medika2024-08-09T03:12:45+00:00Ni Wayan Desi Bintaridesibintari@gmail.comDiah Prihatiningsihdesibintari@gmail.comIka Setya Purwanti Ika Setya Purwantidesibintari@gmail.comNi Luh Putu Devhy Ni Luh Putu Devhydesibintari@gmail.comA.A. G. Oka Widanadesibintari@gmail.com<p>Kelompok usia remaja merupakan periode masa transisi sehingga mempunyai permasalahan yang cukup kompleks. Adanya perubahan fisiologis serta perubahan hormon yang fluktuatif pada remaja menimbulkan adanya peningkatan resiko infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih merupakan masalah kesehatan karena kebiasaan yang kurang baik dan bisa menjadi faktor terjadinya infeksi saluran kemih, seperti kurang menjaga <em>personal hygiene </em>yang baik khususnya pada sistem urogenitalia. Berdasarkan analisa situasi tersebut pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMK Kesehatan Bali Medika pada Desember 2023 dengan tujuan memberikan edukasi terkait deteksi dini ISK pada remaja. Kegiatan pengabdian dilakukan melalui edukasi berupa ceramah dengan media audiovisual dan demonstrasi terkait deteksi ISK dengan pemeriksaan <em>rapid test dipstick </em>urine. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa terkait gambaran umum, faktor resiko dan pencegahan kejadian ISK pada remaja yang ditunjukkan melalui peningkatan nilai <em>post test </em>siswa. Berdasarkan hasil <em>pre test </em>sebanyak 15% memiliki pengetahuan yang baik, 31% cukup dan 14% kurang. Setelah peserta diberikan edukasi terjadi peningkatan hasil <em>post test </em>dimana sebanyak 88% siswa telah memiliki pengetahuan yang baik dan 12% memiliki pengetahuan yang cukup. Selain itu siswa juga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman terkait pemeriksaan <em>screening </em>ISK beserta pengelolaan spesimen yang baik untuk pemeriksaan tersebut.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Infeksi saluran kemih, Personal hygiene, Uji dipstick</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Wayan Desi Bintari, Diah Prihatiningsih, Ika Setya Purwanti Ika Setya Purwanti, Ni Luh Putu Devhy Ni Luh Putu Devhy, A.A. G. Oka Widanahttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/588Program Pendampingan Dan Edukasi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Desa Melinggih 2024-10-28T00:57:41+00:00Yustina Ni Putu Yusniawatiyustina.itekesbali@gmail.comI Nengah Adianayustina.itekes@gmail.comI Kadek Nuryantoyustina.itekes@gmail.comA.A.A Yuliati Darminiyustina.itekes@gmail.comEmanuel Ileatan Lewaryustina.itekes@gmail.com<p>Lansia merupakan suatu siklus kehidupan manusia pada masa akhir kehidupan. Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga yang semakin bertambah jumlahnya saat ini, sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Meningkatnya jumlah lansia di Desa Melinggih (Banjar Badung dan Sema) berdampak dengan meningkatnya jumlah penyakit degeneratif. Desa Melinggih memiliki lansia dengan mayoritas penyakit hipertensi yang belum terkontrol dengan optimal. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pendampingan dan meningkatkan keaktifan lansia dengan edukasi bahaya hipertensi dan PHBS, kegiatan senam lansia, kegiatan yoga, kegiatan menari dan tabuh untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di Desa Melinggih. Metode yang dilakukan adalah edukasi tentang hipertensi dan PHBS, kegiatan senam lansia, kegiatan yoga, kegiatan menari dan tabuh yang dilaksanakan selama 4 kali pertemuan sesuai dengan jadwal kader lansia dengan media leaflet dan audiovisual. Adapun hasil yang diperoleh dari PKM ini adalah para lansia dan kader lansia menyampaikan kegiatan penyuluhan kesehatan, kegiatan senam lansia, kegiatan yoga, kegiatan menari dan tabuh merupakan kegiatan yang menarik dan perlu dipertahankan untuk meningkatkan kesehatan, sebagai bahan rekreasi dan hiburan bagi lansia di komunitas. Kegiatan pendampingan dan edukasi hipertensi dan PHBS 100% meningkatkan kualitas hidup lanjut usia, dan kegiatan komunitas berupa melakukan senam lansia bersama untuk meningkatkan kesehatan lansia, kegiatan yoga untuk dapat menenangkan emosi dan pikiran bagi para lansia, Kegiatan menari dan menabuh untuk meningkatkan produktifitas lansia berjalan dengan baik dan lancar yang dihadiri oleh 57 lansia dari Banjar Badung dan Banjar Sema.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Lansia, Edukasi, Pendampingan dan Kualitas Hidup</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Yustina Ni Putu Yusniawati, I Nengah Adiana, I Kadek Nuryanto, A.A.A Yuliati Darmini, Emanuel Ileatan Lewarhttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/589Implementasi Penggunaan Media Edukasi Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Menggosok Gigi Yang Benar Pada Anak Pra Sekolah Melalui Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut 2024-08-09T03:26:49+00:00Ni Rai Sintya Agustinisrititinagustinakomang@gmail.comKomang Srititin Agustina Komang Srititin Agustinasrititinagustinakomang@gmail.comNi Kadek Ayu Dwi Utamisrititinagustinakomang@gmail.comLina Darmayanti Bainuansrititinagustinakomang@gmail.com<p>Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan permasalahan yang sering terjadi pada anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan anak khususnya usia sekolah.Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang menggosok gigi pada anak usia sekolah. Populasi disini merupakan anak pra sekolah di PAUD NeoGenesis. Berdasarkan hasil pretest dari 33 responden memiliki pengetahuan rendah tentang cara menggosok gigi yaitu sebesar 46%. Sedangkan hasil post test, menunjukan lebih dari setengah responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi yaitu 57%. Kesimpulan: implementasi penggunaan media edukasi video terhadap peningkatan pengetahuan menggosok gigi yang benar pada anak pra sekolah melalui edukasi kesehatan gigi dan mulut berpengaruh terhadap pengetahuan cara menggosok gigi pada anak usia sekolah.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Pengetahuan, Media Edukasi Video, Anak Pra Sekolah</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Rai Sintya Agustini, Komang Srititin Agustina Komang Srititin Agustina, Ni Kadek Ayu Dwi Utami, Lina Darmayanti Bainuanhttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/628Peningkatan Pengetahuan Dan Kesiapan Menarche: Program Pendidikan Kesehatan Di Sd No.1 Canggu, Bali2024-09-18T02:56:17+00:00Ni Komang Sulyastinikomang.sulyastini@undiksha.ac.idhesteria friska armynia subrathaarmynia.subratha@undiksha.ac.idMade Ririn Sri Wulandarikomang.sulyastini@undiksha.ac.idMade Suadnyani Pasekkomang.sulyastini@undiksha.ac.idMade Dinda Pratiwi komang.sulyastini@undiksha.ac.id<p>Pendidikan kesehatan tentang menarche sangat penting bagi siswa sekolah dasar, mengingat semakin banyak anak perempuan yang mengalami menstruasi pada usia dini. Kesiapan dalam menghadapi menarche tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga mental dan psikososial. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD No.1 Canggu, Bali, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan siswa menghadapi menarche melalui edukasi kesehatan reproduksi. Kegiatan ini melibatkan 154 siswa kelas 1 hingga 6 dan menggunakan metode penyuluhan interaktif, termasuk penggunaan video animasi dan demonstrasi praktik kebersihan menstruasi.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang menarche sebesar 31,7%, praktik kebersihan menstruasi sebesar 28,8%, dan kesiapan mental menghadapi menarche sebesar 32,2%. Program ini juga berhasil mengurangi stigma terkait menstruasi. Hal ini didukung oleh umpan balik yang diterima dari siswa dan pengamatan dalam interaksi kelompok, yang menunjukkan peningkatan penerimaan dan pemahaman di antara siswa, termasuk siswa laki-laki yang turut berpartisipasi dalam kegiatan edukasi.Kesimpulannya, edukasi kesehatan reproduksi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapan siswa menghadapi menarche. Disarankan agar program ini diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah secara berkelanjutan, dengan dukungan orang tua serta pelatihan khusus bagi guru dan tenaga kesehatan.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>menarche, kesehatan reproduksi, edukasi, kesiapan mental, siswa sekolah dasar</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ni Komang Sulyastini, hesteria friska armynia subratha, Made Ririn Sri Wulandari, Made Suadnyani Pasek, Made Dinda Pratiwi https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/629Pendampingan Optimalisasi Pemanfaatan Buku Kia Pada Kader Dalam Memberikan Informasi Dan Edukasi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ii Banjarangkan2024-10-05T23:24:37+00:00Komang Ayu Purnama dewimangayupurnama8@gmail.comNi Made Nurtiniayupurnama.stikesbali@gmail.comNi Wayan Erviana Puspita Dewiayupurnama.stikesbali@gmail.comNi Made Ayu Yulia Raswati Tejaayupurnama.stikesbali@gmail.comNi Putu Riza Kurnia Indrianaayupurnama.stikesbali@gmail.comNi Wayan Manik Parwati Ni Wayan Manik Parwatiayupurnama.stikesbali@gmail.com<p>Buku KIA bermanfaat sebagai alat komunikasi dan berisi informasi penting bagi ibu hamil, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak serta catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (Kemenkes RI, 2015). Namun Riskesdas 2018 menunjukkan pencatatan hasil pelayanan pada Buku KIA juga belum optimal,Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk melakukan Pendampingan Optimalisasi Pemanfaatan Buku KIA Pada Kader dalam Memberikan Informasi dan Edukasi Pada Ibu hamil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan di Puskesmas II Banjarangkan dilaksanakan dalam 3 tahap kegiatan yang diikuti oleh 12 orang kader. Kegiatan tahap I yaitu penyuluhan tentang buku KIA pada kehamilan hasilnya rerata nilai <em>pretes</em> 55 dan rerata nilai <em>post tes</em> 98. Adanya peningkatan pemahaman kader tentang buku KIA sebanyak 43%. Kegiatan tahap II yaitu penyuluhan tentang peran kader dalam pemanfaatan buku KIA didapatkan rerata nilai <em>pretes</em> 48 dan rerata nilai <em>post tes</em> adalah 95. Adanya peningkatan peningkatan pemahaman peran kader dalam pemanfaatan buku KIA sebesar 47%. Kegiatan tahap III yaitu pendampingan pada kader dalam pemanfaatan dan kelengkapan pengisian buku KIA didapatkan sebelum didampingi 35% buku KIA ibu terisi dan setelah didampingi 100% buku KIA ibu sudah terisi. Ini menunjukkan peningkatan kelengkapan buku KIA sebesar 65%. Pendampingan kader mampu mengoptimalkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil. Diharapkan kader mampu melanjutkan pendampingan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil sehingga kelengkapan pengisian buku KIA semakin optimal.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Buku KIA, Kader</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Komang Ayu Purnama dewi, Ni Made Nurtini, Ni Wayan Erviana Puspita Dewi, Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja, Ni Putu Riza Kurnia Indriana, Ni Wayan Manik Parwati Ni Wayan Manik Parwatihttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/630Pemberdayaan Dan Pengelolaan Toga Antidiabetik Sebagai Upaya Preventif Terhadap Penyakit Diabetes Dan Peningkatan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Di Desa Renon2024-10-05T23:32:15+00:00Ida Ayu Manik Damayantiidaayumanikk@gmail.comNi Wayan Sukma Antarisukma.antari91@gmail.comSri Dewi Megayantiarya_mega20@yahoo.co.ukKadek Buja Hardityakadekbuja@gmail.comNadya Treesna Wulansarinadyatreesna@gmail.comNi Wayan Kesari Dharmapatnikesarikesya@gmail.comIda Bagus Separsa Kusumaib.separsa@pnb.ac.idIda Ayu Mas Aristadewicaptainhitler27@gmail.comI Wayan Oktapratama Arthacaptainhitler27@gmail.comI Gede Suwecagedesuweca@gmail.com<p>Fokus pembangunan masyarakat bukan hanya bidang kemandirian pangan, namun juga bidang kemandirian kesehatan melalui pembudidayaan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Seringkali masyarakat hanya tahu dalam hal menanam tanpa mengetahui kegunaannya tanaman tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan masyarakat dalam pemberdayaan dan pengelolaan TOGA antidiabetik sebagai upaya preventif terhadap penyakit diabetes. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode <em>Community Development</em>. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat awal kegiatan yaitu kategori kurang dengan rata-rata nilai 4,74. Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, hasil post-test menunjukkan rata-rata pengetahuan peserta mengalami peningkatan menjadi 8,10 atau kategori baik. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan dan pengelolaan TOGA antidiabetik yang terdiri dari tanaman pegagan <em>(Centella asiatica)</em>, tanaman sambiloto <em>(Andrographis paniculata)</em> dan tanaman binahong <em>(Anredera cordifolia) </em>sebagai bahan alam dalam upaya preventif mengendalikan kadar gula darah.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Antidiabetes, kemandirian kesehatan, TOGA</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ida Ayu Manik Damayanti, Ni Wayan Sukma Antari, Sri Dewi Megayanti, Kadek Buja Harditya, Nadya Treesna Wulansari, Ni Wayan Kesari Dharmapatni, Ida Bagus Separsa Kusuma, Ida Ayu Mas Aristadewi, I Wayan Oktapratama Artha, I Gede Suwecahttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/634Penyuluhan Pembuatan Sirup Berbahan Dasar Cascara “Limbah Kopi”2024-10-05T23:28:11+00:00Ida Ayu Putu Ary widnyaniary.dawdaw@gmail.comWahyu Krisna Yogaidaayu.aw@gmail.comPutu Rima Sintyadewiidaayu.aw@gmail.comIda Ayu Purnama Bestariidaayu.aw@gmail.comA.A Istri Mas Padmiswariidaayu.aw@gmail.comI Gusti Bagus Teguh Anantaidaayu.aw@gmail.com<p>Meningkatnya tingkat konsumsi kopi mempengaruhi produktivitas industri pengolahan kopi. Cascara merupkan limbah pada proses pengolahan kopi, yaitu bagian kulit kopi yang sudah mengalami proses pengeringan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan mengenai pengolahan limbah kopi (Cascara) menjadi produk sirup yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi kepada siswa siswi di SMK Negeri 1 Kintamani. Kegiatan diawali dengan pengukuran tingkat pengetahuan dengan pemberian pretest, selanjutnya diberikan materi berupa penyuluhan pemanfaatan, senyawa bioaktif, dan pengolahan Cascara. Proses evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan pemberian post test dan kuesioner kepuasan peserta kegiatan. Data yang didapatkan kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel presentase. Hasil pretest yang didapatkan sebanyak 20,59% memiliki tingkat pengetahuan baik, 29,41% memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 50% masaih dalam kategori kurang. Setelah diberi penyuluhan hasil dari post test peserta menjadi 79,41% dalam kategori baik dan 20,59% cukup. Hasil kuesioner kepuasan peserta menunjukkan 38,23% peserta menjawab setuju dan 61,77% menjawab sangat setuju bahwa kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar, menarik, dan bermanfaat</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Cascara, limbah kopi, pengolahan, sirup</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ida Ayu Putu Ary widnyani, Wahyu Krisna Yoga, Putu Rima Sintyadewi, Ida Ayu Purnama Bestari, A.A Istri Mas Padmiswari, I Gusti Bagus Teguh Anantahttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/635Peningkatan Pengetahuan Tentang Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pada Siswa Smk Sanjiwani Gianyar Melalui Penyuluhan2024-10-05T23:39:39+00:00Putu Rima Sintyadewisintyadewirima02@gmail.comIda Ayu Ary Widnyanirima.itekesbali@gmail.comI Gusti Agung Yogi Rabanirima.itekesbali@gmail.comNadya Treesna Wulansaririma.itekesbali@gmail.comA.A. Ngurah Dwi Ariesta Wijaya Putraidaayu.aw@gmail.com<p>Jajanan anak sekolah yang tidak higienis atau menggunakan bahan tambahan makanan (BTP) dapat meningkatkan prevelensi kasus keracunan makanan (<em>foodborne disease</em>) dan berdampak buruk bagi kesehatan anak sekolah. Pengetahuan dan penyuluhan tentang keamanan jajanan anak sekolah ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa akan pentingnya mengonsumsi jajanan/kudapan yang aman dan sehat. Peserta penyuluhan merupakan siswa kelas XI SMK Sanjiwani Gainyar yang berjumlah 28 orang siswa. Kegiatan diawali dengan (1) analisis situasi dan masalah, (2) melakukan sosialisasi, (3) pemberian penyuluhan, (4) demonstrasi praktik cuci tangan, dan (5) evalusi kegiatan. Hasil PkM menunjukkan pengetahuan terkait keamanan pangan jajajan anak sekolah pada siswa SMK Sanjiwani Gianyar mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan oleh tim PkM. Peningkatan pengetahuan pada siswa setelah diberikan penyuluhan pada katagori baik dan cukup berturut-turut sebesar 94% dan 4%. Kegiatan penyuluhan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi siswa terkait kemanan pangan dan jajanan sehat serta pola konsumsi yang baik bagi kesehatan</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Keamanan pangan, jajanan anak sekolah</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Putu Rima Sintyadewi, Ida Ayu Ary Widnyani, I Gusti Agung Yogi Rabani, Nadya Treesna Wulansari, A.A. Ngurah Dwi Ariesta Wijaya Putrahttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/637Upaya Pencegahan Stunting Dari Hulu Dengan Mewujudkan Remaja Sehat2024-10-11T02:42:35+00:00Niken Ayu Merna Eka Sarinikenmerna@stikeswiramedika.ac.idNi Komang Ayu Resiyanthiresiyanthi@stikeswiramedika.ac.idI Gusti Ayu Putu Satya Laksmiayulaksmi@stikeswiramedika.ac.idNi Luh Gede Intan Saraswatiintansaras@stikeswiramedika.ac.idPutu Ayu Parwatiayuparwati@stikeswiramedika.ac.id<p>Stunting merupakan permasalahan Nasional yang sampai saat ini belum dapat terpecahkan. Target penurunan stunting yang ditetapkan Pemerintah di Tahun 2024 ini adalah mencapai 14%, namun pencapaian tersebut masih jauh dari angka kejadian stunting yang saat ini mencapai angka 21,6%. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu pencegahan stunting dari hulu yaitu pencegahan dengan mewujudkan remaja yg sehat dimana remaja ini adalah calon orang tua yang nantinya akan menghasilkan keturunan. Dengan mewujudkan calon orang tua yang sehat maka akan menghasilkan keturunan yang sehat pula. Kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Mekar Sari Desa Dauh Puri Kaja Kecamatan Denpasar Utara Kabupaten Denpasar. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 remaja. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan edukasi tentang stunting dan peran remaja dalam pencegahan stunting. Pemberian edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan dibantu dengan media power point dan leafleat. Setelah pemberian edukasi dilanjutkan dengan sesi diskusi untuk mengoptimalkan pemahaman audiens tentang materi yang telah disampaikan. Sebelum dan setelah diberikan edukasi dilakukan pengukuran tingkat pengetahuan remaja melalui pengisian kuesioner pengetahuan. Hasil yang didapatkan yaitu sebelum diberikan edukasi didapatkan sejumlah 6 (17,1%) remaja memiliki pengeahuan baik sedangkan setelah diberikan edukasi mengalami peningkatan pengetahuan remaja baik menjadi 32 (91,4%) orang. Berdasarkan hasil tersebut membuktikan bahwa pemberian edukasi mampu meningkatkan pengetahuan remaja, oleh karena itu diharapkan pemberian edukasi dapat dilakukan secara kontinue untuk terus dapat mengingatkan remaja tentang pentingnya menjaga gaya hidup guna menciptakan remaja sehat dan menghasilkan keturunan yang bebas stunting.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Edukasi, Remaja, Stunting</p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Niken Ayu Merna Eka Sari, Ni Komang Ayu Resiyanthi, I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi, Ni Luh Gede Intan Saraswati, Putu Ayu Parwatihttps://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/638Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kek Dan Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo2024-10-18T01:50:42+00:00Lina Fitrialinafitriani@biges.ac.idRosita .lina@umb.gmail.comDyah Tahirlina@umb.gmail.comA Fatimah Jamirlina@umb.gmail.comSusianti .lina@umb.gmail.comAyu Irawatilina@umb.gmail.comArifa Usmanlina@umb.gmail.comRismawati .lina@umb.gmail.com<p>Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama yang di alami ibu hamil, ibu hamil yang menderita defisiensi zat besi akan mempengaruhi Kesehatan ibu hamil serta janinnya. Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia, Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi, yaitu sekitar 38,3%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan seperti bayi lajir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan bahkan kematian maternal dan neonatal.Anemia merupakan salahsatu kelainan darah yang umum terjadi Ketika kadar sel darah merah dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Sedangkan KEK (kekurangan energi kronis) pada ibu hamil adalah kondisi di mana ibu mengalami defisiensi energi yang berlangsung lama, sehingga tubuhnya tidak mendapatkan cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Oleh karena itu masyarakat harus memiliki pemahaman yang memadai untuk mencegah terjadinya anemia dan KEK pada ibu hamil. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan Anemia dan KEK pada ibu hamil di Puskesmas Wara Selatan. Metode yang digunakan dalam pemberian penyuluhan adalah pre dan post test desaign mengenai pengetahuan ibu hamil tentang KEK dan anemia. Berdasarkan hasil pretest dari 58 responden memiliki pengetahuan rendah tentang anemia dan kek yaitu sebesar 54,5%. Sedangkan hasil posttest, menunjukkan lebih baik dari yaitu meningkat yaitu 72,5 %. Setelah diberikan penyuluhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang Anemia dan KEK mengalami peningkatan. Dengan adanya hasil pengetahuan ini puskesmas harus secara aktif memberikan penyuluhan terkait Anemia dan KEK pada ibu hamil serta memberikan contoh makanan yang baik emnuntaskan anemia dan KEK dan lebih baik jika ada inovasi cara mengolah makanan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Anemia, Penyuluhan, KEK </p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lina Fitria, Rosita ., Dyah Tahir, A Fatimah Jamir, Susianti ., Ayu Irawati, Arifa Usman, Rismawati .https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/640Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Skrining Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Wus Usia 15-19 Tahun Di Sman I Semarapura2024-10-23T01:42:37+00:00Erviana Puspita Dewiervicabi@gmail.comNi Kadek Neza Dwiyantiervi.itekesbali@gmail.comNi Made Ayu Yulia Raswati Tejaervi.itekesbali@gmail.comKomang Ayu Purnama Dewiervi.itekesbali@gmail.comNi Putu Riza Kurnia Indrianiervi.itekesbali@gmail.comKetut Eka Larasatiervi.itekesbali@gmail.com<p>Kurang Energi Kronik (KEK) merupakan bagian dari beberapa masalah gizi yang masih harus dihadapai di Indonesia dan sering terjadi pada wanita usia subur (WUS). WUS merupakan wanita yang terdapat pada rentang umur dimana pada usia tersebut organ reproduksi wanita mulai matang dan sudah berfungsi dengan baik dengan rentang usia 15-49 tahun termasuk wanita hamil, wanita tidak hamil, ibu nifas, calon pengantin, remaja putri dan pekerja wanita. KEK yang sering menyerang pada wanita usia subur menggambarkan asupan energi dan protein yang tidak adekuat. Salah satu indicator untuk mendeteksi risiko KEK dan status gizi pada WUS dengan melakukan pengukuran antropomentri yaitu pengukuran lingkar lengan atas, serta pemerikasaan kadar haemoglobin untuk mengetahui apakah WUS mengalami anemia atau tidak. Kejadian anemia (13,9%), kekurangan energi kronik (3,72%) dan stunting (19,4%) pada WUS di Kabupaten Klungkung tahun 2021 masih cukup tinggi dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Bali sehingga penting dilakukan pengabdian kepada masyarakat di SMA N I Semarapura Kegiatan dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama menggali pengetahuan dan pemahaman awal WUS, kemudian edukasi tentang KEK. Tahap kedua skrining dengan pemeriksaan TB dan BB untuk menghitung IMT, LILA dan Kadar Hb. Edukasi dan pemeriksaan dilakukan pada 50 WUS dan hasilnya ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang KEK. Pada pemeriksaan skrining KEK sebagian besar WUS memiliki IMT normal sebanyak 42%, LILA lebih dari 23,5 cm sebanyak 68% dan kadar Hb lebih dari 12 gr/dl sebanyak 64% . Terdapat peningkatan pengetahuan tentang KEK dengan media visual pada WUS. Sebagian besar WUS sudah menunjukkan hasil skrining baik, namun WUS yang hasilnya di bawah standar juga cukup tinggi sehingga semua WUS diharapkan sadar dan paham terkait bagaimana pencegahan KEK melalui asupan gizi yang seimbang dan tepat. </p>2024-11-07T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Erviana Puspita Dewi, Ni Kadek Neza Dwiyanti, Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja, Komang Ayu Purnama Dewi, Ni Putu Riza Kurnia Indriani, Ketut Eka Larasati