Diversifikasi Garam Lokal Untuk Kesehatan Pada Petani Garam Tradisional Kelompok Tani Sarining Pertiwi 2 Desa Tejakula
DOI:
https://doi.org/10.37294/jai.v3i1.528Abstract
Sarining pertiwi 2 merupakan salah satu kelompok petani garam tradisional yang terletak di Desa Tejakula Kabupaten Buleleng. Kelompok petani garam ini memproduksi garam tradisional menggunakan palungan, garamnya dikenal dengan nama garam krosok. Terdapat dua masalah prioritas yang ditemukan berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kelompok tani garam tersebut yaitu masalah produksi yang terkait dengan kurangnya pengetahuan, kreativitas dan inovasi mitra dalam pengembangan produk berbahan garam lokal. Dampaknya garam produksi hanya digunakan untuk konsumsi atau pengawet. Masalah kedua bidang manajemen yaitu pola promosi dan manajemen pemasaran produk masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini adalah penguatan SDM untuk mengolah garam menjadi produk yang bermanfaat untuk kesehatan dan memiliki nilai jual tinggi. Kemudian peningkatan pola promosi dan pemasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat pemula ini, sasaranya pada penguatan usaha kelompok tani garam dengan melakukan pengembangan produk baru yang berbahan dasar garam lokal dengan penambahan herbal lokal potensial untuk pengobatan tradisional dan manajamen promosi dan pemasaran. Metode yang digunakan yaitu edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasil kegiatan diukur dengan melihat pengetahuan dan keterampilan mitra. Penilaian menggunakan skala Likert, Selama proses pelatihan dilakukan pengamatan menurut skor 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik , 5 = baik sekali.
Kata kunci: Diversifikasi, garam lokal, kesehatan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Made Raningsih, Putu Indah Sintya Dewi, Luh Putu Desy Puspaningrat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.