Perubahan Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Keperawatan Terkait Penggunaan Akupuntur Untuk Mengatasi Nyeri Haid Primer
DOI:
https://doi.org/10.37294/jai.v2i2.475Abstract
Nyeri haid merupakan suatu kondisi yang sering dialami oleh wanita dalam kehidupannya. Sebanyak 10% wanita yang masih tergolong remaja dilaporkan tidak dapat mengikuti kegiatan sehari-hari termasuk proses pembelajaran karena mengalami nyeri haid. Studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswi keperawatan tingkat II ITEKES Bali, menunjukan 30 (42.9%) dari 70 orang mahasiswi menyatakan terganggu aktivitas sehari-harinya ketika mengalami nyeri haid dan 28 (93.3%) diantaranya menyatakan belum pernah mendengar, belum memahami dan belum pernah mencoba akupuntur untuk mengatasi nyeri haid. Data ini menunjukan bahwa pemberian edukasi terkait penggunaan akupuntur untuk mengatasi nyeri haid perlu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswi terkait terapi akupuntur yang dapat digunakan sebagai terapi menjanjikan dan minim efek samping untuk mengatasi nyeri haid. Kegiatan pemberian pendidikan kesehatan dengan presentasi materi mengenai penggunaan akupuntur dalam mengatasi nyeri haid dilakukan dengan melibatkan 30 orang mahasiswi ITEKES Bali. Keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan kuesioner pre test dan post test pengetahuan terkait penggunaan akupuntur dalam mengatasi nyeri haid. Kegiatan ini berhasil dilakukan, ditunjukan dengan hasil yang menunjukan adanya perubahan tingkat pengetahuan mahasiswi pre test - post test pengetahuan dari pengetahuan cukup menjadi pengetahuan baik.
Kata kunci : Akupuntur, remaja, mahasiswi, nyeri haid, menstruasi.                  Â
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ni Made Diah Mahardewi; Ida Ayu Suptika Strisanti; Ida Ayu Anom Rastiti, Kadek Buja Harditya, I Gusti Bagus Panji Widiatmaja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.