Inovasi Masker Beraromaterapi Sebagai Alternatif Diversifikasi Usaha Apotek Di Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.37294/jai.v2i1.440Abstract
Penggunaan masker merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang direkomendasikan oleh WHO. Beberapa essential oils telah terbukti memiliki efek antivirus dan antibakteri, sehingga potensial untuk dikembangkan masker beraromaterapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan alternatif solusi diversifikasi usaha apotek dengan pembuatan masker beraromaterapi. Mitra utama pengabdian adalah Apotek Jamsaren yang berlokasi di Laweyan Surakarta, serta melibatkan mitra UMKM Graha Karya dan Rumah Atsiri Indonesia. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah membuat desain masker, membuat prototype masker, membuat formulasi essential oils dan melakukan uji ketahanan aroma masker diakhiri dengan transfer produk teknologi tepat guna (TTG) kepada mitra. Kegiatan dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2021. Luaran kegiatan adalah dihasilkannya masker beraromaterapi dengan merk “Aromask†yang mengandung campuran dari essential oils lemongrass, peppermint dan citrus. Ketahanan aroma masker saat dipakai adalah 6 jam 24 detik dan masih tercium samar hingga 9 jam. Pada keadaan masker tidak digunakan dan disimpan pada suhu ruangan, aroma dapat bertahan hingga 7 hari. Produk diserahkan kepada pihak Apotek Jamsaren untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu komoditas usaha dan didistribusikan kepada masyarakat.
Kata kunci : Apotek, essential oils, masker beraromaterapi, pandemi Covid-19
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Heru Sasongko, Yeni Farida, Priscilla Noveri, Anang Kuncoro Rahmat S, M.Fiqri Zulpadly, Dian Eka Ermawati, Sutarno Sutarno
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.