Pendampingan Agen Perubahan Prilaku Anti Perundungan Pada Siswa Pelajar Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.37294/jai.v4i2.687Abstract
Perundungan merupakan satu bentuk tiga dosa dalam perguruan tinggi. Perundungan menjadi salah satu sumber penyebab kesehatan mental pada remaja. Sehingga perlu dibentuk agen perubahan pada setiap sekolah menengah pertama untuk dapat menjadi acuan dalam menurunkan kejadian perundungan di lingkungan sekolah. Tujuan pengabdian ini adalah membentuk agen perubahan perilaku dalam membantu penurunan kejadian perundungan di sekolah. Metode pengabdian menggunakan Participatory Learning and Action (PLA) meliputi tahap penjajagan, observasi, pendampingan dan evaluasi. Hasil pengabdian melaporkan seluruh capaian kegiatan sudah mencapai 100%. Seluruh kegiatan berjalan dengan rencana. Penggunaan system informasi anti perundungan (SIAP) juga dapat digunakan secara maksimal dilihat dari pelaporan yang telah terdata pada sistem. Agen perubahan juga dapat memberikan pemahaman pencegahan perundungan di sekolah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah seluruh rencana pengabdian telah dilaksanakan dengan baik dan agen perubahan telah terbentuk di 4 sekolah di Buleleng. Pengabdian yang dilaksanakan berupa pembentukan agen perubahan perilaku, pendampingan guru terkait penanganan kasus perundungan di sekolah, pendampingan agen perubahan serta public campaign menggunakan bondres Bali. Pembentukan agen perubahan memberikan dampak penurunan kejadian perundungan di sekolah.
Kata Kunci: Perundungan, pembentukan, pengabdian, remaja
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putu Sukma Megaputri, Putu Dian Prima Kusuma Dewi, Ni Made Karlina Sumiari Tangkas, Made Bayu Oka Widiarta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.